• loading...

Berhati-hatilah Dengan Siapa Kamu Curhat


- Indonesia
Berhati-hatilah Dengan Siapa Kamu Curhat


Seputar Indonesia ~ Dalam situasi seperti ini memanglah susah untuk saya pikirkan, entah kenapa kuat sekali dorongan untuk menulis cerita tentang Berhati-hatilah Dengan Siapa Kamu Curhat di malam ini, saya percaya sebuah dorongan yang kuat bukanlah suatu kebetulan dan semoga tulisan ini bisa bertemu dengan jodohnya.

2 tahun yang lalu saya dan suami saya memulai hidup baru kami, dimana selama 5 tahun pernikahan kami bagai neraka, sebutkanlah perkelahian, penderitaan dan masalah dalam rumah tangga, mungkin sudah semua kami lalui.

Saat saya galau, sedih dan labil sebagai manusia normal saya pun mencari teman curhat.

Banyak yang mendorong dan mendukung saya untuk bercerai saja, tapi dari antara banyak orang itu ada mama saya yang selalu menahan saya untuk tidak bercerai dan bertahan, ada guru saya yang membuka pikiran saya dan ada anak saya yang menahan keinginan saya.

Selain itu semua suara menyuruh saya untukk bercerai termasuk kubu suami yang bulat 100% menyuruh dia menceraikan saya.

Bersyukur kami bertahan, dan hari ini, saat ini di dalam keheningan malam saya melihat hidup saya hari ini,,,, hampir tiap hari tidak ada hari tanpa saya mensyukuri hidup saya, masalah yang sudah saya lewati dan betapa beruntungnya kami.

Setiap hari saya bilang sama suami saya “Bi kita ini beruntung banget loh, di saat banyak orang susah, banyak orang kesulitan keuangan, kita tiap hari makan enak, kita punya penghasilan yang cukup, anak kita sehat, kita selalu jalan2.”

Bayangkan apa yang terjadi bila kami bercerai, apakah semua akan sebahagia ini?

Saya mendapati bahwa, di saat kamu ada masalah dan ingin curhat, Berhati-hatilah Dengan Siapa Kamu Curhat. Sering kali kita curhat sama orang itu hanya karena mereka sahabat terdekat kita, sodara kita atau bahkan orang yang senasib sama masalah kita atau sudah pernah mengalami masalah yang sama.

Berhati-hatilah saat kamu curhat dengan seseorang karena nasihatnya bisa kamu ambil, nasihat yang dia berikan dan kamu ambil itu bisa mengubah hidupmu.

Karena 1 tindakan/keputusan bisa mengubah hidup seseorang bahkan banyak orang.

Syukur2 bila nasehat tersebut membawa kebaikan.

Tapi bagaiman bila ternyata orang yang memberi nasehat tersebut orang yang juga terluka dan belum selesai lukanya, sehingga dia memberi kamu nasehat dari luka yang masih menganga di hatinya, bagaimana bila orang yang memberi kamu nasehat tersebut belum selesai dengan dirinya sendiri.

Apa itu blm selesai dengan diri sendiri?

Masih sensitive, masih cepat tersinggung, masih emosional, mau menang sendiri, merasa diri paling benar daaann lain2.

Bayangkan betapa ngerinya di saat kalian salah curhat pada orang yang salah dan seluruh hidupmu pun berubah.

Jujur di saat ada teman yang mengadu masalah RT nya sering kali saya akan menyarankan utk bertahan, dan sering kali nasehat saya tidak di dengarkan dengan alasan “hati saya sakit di sakiti dia”.

Semua orang di saat masalah itu ada di depan mata, hati pasti sakit , tubuh menderita dan otak pun kacau.

Dalam kekacauan itu yang selalu terlintas adalah jalan pendek dan tercepat bagaimana mengakhiri semua penderitaan batin tersebut.

Cerai, lari, menjauh, dan sebutkanlah semua cara melarikan diri dari masalah.

Saya menyuruh bertahan bukan berarti saya tidak pernah merasakan, justru karena saya pernah merasakan dan saya sudah menemukan jalan keluarnya dan saya bahagia sekarang hingga saya ingin berbagi.

Kamu tidak akan mendapatkan jalan keluar dengan berlari tapi jalan keluar ada dengan kamu hadapi, dan selesaikan.

Ingat kebahagiaanmu yang kamu kira selamanya itu ternyata ada masa expired nya dan sekarang kamu merasa sedih dan menderita, sama pun dengan penderitaanmu semua ada masa expirednya karena tidak ada yang akan bertahan kekal selamanya.

Semua itu akan berlalu, pertanyaannya kamu mau lari atau menghadapi masalahmu.

Karena berlari juga berarti kamu belum selesai dengan prosesmu, di saat kamu selesai dengan proses mu, percaya sama saya, kamu akan naik kelas, di saat kamu naik kelas kelak masalah seperti ini tidak akan muncul lagi karena kamu sudah lulus.

Akhir kata, apapun keputusanmu ambillah, karena itu hidupmu, tapi ingatlah bahwa sebuah pikiran bisa mengubah seluruh kehidupan seseorang jadi berhati2lah bertindak, berhati2lah dengan siapa kamu berbagi masalahmu.

Kendalikanlah pikiranmu maka kamu akan menemukan jawaban dari permasalahanmu.

Karena apa yang  pikiran pikir itu penting maka akan menjadi penting, apa yang pikiran pikir itu tidak penting maka itu akan menjadi tidak penting.

Dalam Diam Dan Keheningan Ada Jawaban

Sumber : Olivia Rachelina Hans

Seputar Indonesia

Tidak ada komentar :

Posting Komentar